follow me @wirhii

Sabtu, 18 Agustus 2018

Kuliah Farmasi : Antibiotik (Mekanisme Penghambat Sintesis Dinding Sel Bakteri)

12:32 AM 2 Comments
Assalamualaikum

Sedikit pengantar sebelum masuk ke teori, pada postingan sebelumnya saya sudah bilang bahwa saya akan memperbanyak postingan tentang kuliah Farmasi. Just info saja, kini saya berada di semester akhir sehingga saya berniat dan menantang diri saya untuk mereview ulang pelajaran - pelajaran saya sebelumnya. Setelah saya review, saya akan posting ke Blog ini. Untuk itu bahasa yang saya gunakan lebih santai dalam menjelaskan, dengan kata lain seakan - akan teori yang saya jelaskan adalah kesimpulan dari yang telah saya review. Jadwal saya mereview kembali pelajaran farmasi adalah Sabtu dan Minggu, pada hari yang sama jika tidak berhalangan saya akan langsung update hasil review tersebut ke blog ini .

okay langsung saja, mari kita mulai belajar..



Sebelum saya menjelaskan tentang Antibiotik yang mekanisme kerjanya menghambat dinding sel bakteri, terlebih dahulu saya akan memperkenalkan mengenai perbedaan Antimikroba dan Antibiotik.
Antimikroba adalah semua zat yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme, dimana zat tersebut dapat berasal dari bahan alam, mikroorganisme, atau bahan sintetik. Sedangkan Antibotik adalah zat/senyawa yang dihasilkan oleh berbagai jenis mikroba, baik itu bakteri maupun fungi yang dapat menekan atau menghambat/membunuh mikroba lain. 
Kata kuncinya adalah Antimikroba berasal dari tumbuhan, mikroorganisme, dan bahan sintetik sedangkan Antibiotik hanya berasal dari mikroorganisme.

Antibiotik penggolongannya dibagi menjadi dua, (1) Berdasarkan Mekanisme Kerjanya dan (2) Berdasarkan Struktur Kimianya. Untuk Penggolongan berdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotik dibagi menjadi 5 kategori :
1. Penghambat sintesis dinding sel
2. Penghambat sintesis membran sel
3. Penghambat sintesis protein
4. Antagonis Asam Folat
5. Penghambat Sintesis asam nukleat/DNA

Dari Ke-5 kelompok berdasarkan mekanisme kerja tersebut, masih ada lagi pembagiannya. Hari ini yang akan saya bahas adalah golongan antibiotik penghambat sintesis dinding sel. Golongan antibiotik penghambat sintesis dinding sel terdiri dari :
1. Penghambat Enzim Beta Laktamase obat-obatnya terdiri dari : asam klavulanat, sulbaktam, dan tazobaktam.

2. Antibiotik Beta Laktam terdiri dari 4 golongan:

a. Golongan Penisilin :Penisilin G, Penisilin V, metisilin, nafsilin, oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin, amoksisilin, ampisilin, karbenisilin, tikarsilin, piperasilin, mezlosilin, azlosilin.

b. Golongan Sefalosforin terdiri dari 5 generasi:
# Generasi pertama adalah : cefazolin, cefadroksil, cefaleksin, cefalotin, cefapirin, cefradin.
# Generasi kedua adalah : cefaklor, cefamandol, cefonisid, cefotaten, cefoksitin, cefuroksin, cefmetazol.
# Generasi ketiga adalah : cefixime, cefoperazon, cefotaksim, ceftaxidim, ceftizoksim, ceftriazon, moksalaktam
# Generasi keempat adalah : cefepime
# Generasi kelima adalah : ceftarolin

c. Golongan Karbapenem terdiri dari : Imipenem/cifastatin, ertapenem, meropenem.

d. Golongan Monobactam terdiri dari : azitreonam.

Baiklah setelah mengenali obatnya mari simak pembahasan mekanisme kerjanya. Yang pertama mekanisme kerja dari Penghambat beta laktam. Sebelum mengetahui mekanisme kerjanya, hal pertama yang harus diketahui adalah proses biosintesis dari dinding sel bakteri, simak penjelasan berikut ini :

Dinding sel bakteri berfungsi untuk melindungi bakteri dari tekanan luar, mempertahankan integritasnya, dan agar tidak mudah lisis ketika terjadi proses osmosis. Dinding sel bakteri tersusun atas 3 komponen yaitu polisakarida, polipetida, dan peptidoglikan. Di dalam polisakarida terdapat N-asetil muramat dan N-asetil glukosamid. Ketika N-asetil muramat dan N-asetil glukosamid berikatan satu sama lain maka barulah akan terbentuk yang namanya peptidoglikan. 

Lalu bagaimana proses sintesis dari peptidoglikan? Sintesisnya terdiri dari beberapa tahap


simak videonya dan baca penjelasan di bawah :

1. Di dalam sitoplasma, terdapat N-asetil muramat dan N-asetil glukosamid yang masih belum berikatan satu sama lain. Tahapan awal sintesis peptidoglikan terjadi ketika 5 buah asam amino berikatan dengan N-asetil muramat, kelima asam amino tersebut membentuk rantai asam amino. Asam amino tersebut terdiri dari D-alanin D-alanil, urutannya adalah (asam amino 1 : D-alanin, asam amino 2 : D-alanil, asam amino 3 : D-alanin, asam amino 4 : D-alanil, asam amino 5 : D-alanin)
Kata kunci : ingatlah bahwa urutan rantai asam amino yang ke 5 adalah D-alanin

2. Tahapan selanjutnya adalah ketika N-asetil muramat telah menyatu dengan rantai asam amino barulah N-asetil glukosamid bersatu dengan N-asetil muramat untuk membentuk prekusor peptidoglikan.

3.  prekursor peptidoglikan yang terbentuk akan ditransport melewati membran sitoplasma menuju periplasma. Periplasma terletak di antara membran sitoplasma dan membran luar sel. prekursor peptidoglikan di sini bukan cuma satu tapi ada banyak, dan semuanya ditansport ke periplasma tapi transportnya satu - satu gak langsung semua.

4. Setelah prekursor - prekursor peptidoglikan telah berada di dalam periplasma, selanjutnya N-asetil muramat yang satu akan berikatan dengan N-asetil muramat yang lain membentuk ikatan silang agar mempertebal dinding sel dengan cara menyambungkan D-alanil D-alanin masing-masing, tapi ikatan ujung rantai D-alanin (asam amino ke-5) harus diputuskan supaya bisa membentuk ikatan silang.  Ada suatu enzim yang membantu ikatan ini, enzim ini disebut dengan enzim transpeptidase atau PBP (penisilin binding protein). Nah.. si PBP inilah yang ketika berikatan dengan D-alanil D-alanin akan membantu memutuskan ujung rantai D-alanin (asam amino ke-5) sehingga ikatannya menjadi lebih kuat dan tidak mudah menjadi rapuh atau lisis.

ikatan inilah yang akan menentukan bakteri gram positif dan gram negatif, bakteri gram positif dinding selnya lebih tebal karena lebih banyak mengandung lapisan peptidoglikan  dibanding gram negatif.

setelah memahami biosintesis normal dari dinding sel bakteri lalu bagaimanakah mekanisme kerja dari antibiotik  beta laktam dalam menghambat biosintesis dinding sel bakteri?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kelompok antibiotik penghambat beta laktam terdiri dari golongan Penisilin, Sefalosporin, Carbapenem, dan Monobactam. Hal yang harus diketahui bahwa semua obat golongan ini mempunyai struktur kimia yang hampir sama yaitu semuanya memiliki cincin beta laktam. Obat - obat golongan ini strukturnya analog dengan D-alanil D-alanin, karena D-alanil D-alanin juga strukturnya terdiri dari cincin beta laktam. Untuk itu Obat - obat golongan ini akan berkompetisi dengan D-alanil D-alanin untuk berikatan dengan PBP. Ketika antibiotik beta laktam berikatan dengan PBP maka otomatis akan mencegah D-alanil D-alanin  berikatan dengan PBP, sehingga hal ini akan menyebabkan dinding sel bakteri menjadi tidak kuat/tebal hingga akhirnya terjadilah lisis sel.

Lalu bagaimana dengan mekanisme kerja antibiotik penghambat enzim beta laktamase?

antibiotik penghambat beta laktamase adalah obat yang penggunaannya dikombinasikan dengan antibiotik beta laktam, karena obat ini hanya menghambat enzim beta laktamase saja. lalu siapakah enzim beta laktamase itu? enzim ini mampu mengubah bentuk struktur dari PBP. Ketika bentuk struktur PBP berubah maka antibiotik betalaktam tidak dapat berikatan dengan PBP. Sehingga ketika enzim dihambat oleh antibiotik penghambat beta laktamase, antibotik beta laktam mampu melaksanakan tugasnya (the powerof combination)

Sekian kuliah farmasi hari ini, semoga saja dimengerti. Sampai jumpa di kulah farmasi selanjutnya, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.


picture source : https://www.google.co.id/search?q=bacteria+cartoon&safe=strict&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=jorNOLT2XvaosM%253A%252CzE_1yryhpf0h2M%252C_&usg=AFrqEzc5_fJ4sd_5Eb4Fp6VhE540A1eeuQ&sa=X&ved=2ahUKEwiSqbX-v_TcAhWDTn0KHSIyBVMQ9QEwCXoECAMQFg#imgdii=hJDa3gTp8cyqaM:&imgrc=jorNOLT2XvaosM:

video source : https://www.youtube.com/watch?v=qBdYnRhdWcQ


Jumat, 17 Agustus 2018

Cuitan Subuh

6:55 AM 0 Comments
Assalamualaikum,it's 05.15 WITA right now, after shubuh pikiran saya tiba-tiba berkelana hahaha makanya diputuskanlah untuk bercerita di blog ini agar membantu pikiran jadi lebih fokus.

Just info saja, konten kali ini tidak berfaedah so if you want to skip silahkan yo..



Sebelum bercerita saya ucapkan Selamat HUT kemerdekaan kepada negara saya tercinta Republik Indonesia yang ke 73 (17 Agustus 1945), saya selalu bangga menjadi warga Indonesia. Walau terkadang banyak yang nyiyir karna saya suka sok-sok an pake bahasa inggris. Dude,  berbahasa asing gak bakalan mengurangi rasa nasionalisme saya. Saya orang Indonesia dan seterusnya akan seperti itu, bahasa Indonesia adalah bahasa Ibu saya sedangkan bahasa lain adalah jalan saya dalam menuntut ilmu yang lebih banyak lagi.

Okay mari bercerita..

Awal 2018 kemarin saya sempat menulis tentang kisah sebagai penggemar rahasia wkwkwk. Beberapa hari yang lalu saya menghapus postingan tersebut.  Awalnya berat menghapusnya karena saya pikir mungkin itu akan jadi kenangan tersendiri dan harapannya one day doi bakal baca  , hingga akhirnya saya tiba pada pemikiran bahwa "dikatakan atau tidak dikatan itu tetap perasaan" haha versi aslinya dari bang Tere Liye adalah "dikatakan atau tidak dikatakan itu tetap cinta".

Saya sempat ngakak sendiri sih saat sadar bahwa sebagian besar isi dari blog ini khususnya pada postingan awal kebanyakan tentang perasaan. Hingga akhirnya saya ingat satu hal,  dulu saya bikin blog emang alasannya karna hal tersebut. Saya senang sekali membuat puisi cinta, perasaan,  dan sejenisnya.  Itulah mengapa postingan saya di bagian awal - awal lebih banyak tentang ini .

Hal yang paling terngakak lagi usia saya saat itu masih ABG cuy,  itulah mengapa jika menuliskan hal - hal yang terkait tentang perasaan pasti cara saya menuliskannya masih terbilang lebay hahaha..

Akhirnya saya telaah sendiri, sekarang saya sedang memikirkan hal apa yang mempengaruhi saya bisa selebay itu? 
Okay hal pertama yang saya pikirkan adalah puberty.  Teen puberty inilih yang jadi penyebab utamanya, selain itu ditambah dukungan dari luar maka idiotisme saya semakin menjadi, dukungan luar contohnya dari novel atau film or maybe sinetron hahaha. Bukan novel, film, dan sinetronnya yang salah sih tapi memang saat itu pikiran saya belum mature makanya jadi lebay. Saya menerima apa yang saya lihat, dengar,  dan rasakan dengan mentah tanpa memilah yang benar dan salahnya.

tapi saya memilih untuk tidak menghapus postingan jadul dan lebay tersebut,setidaknya ketika masa-masa sulit datang saya masih bisa tertawa dan terhibur oleh konten jadul tersebut, yah walaupun dengan cara menertawakan diri sendiri. Selain itu, alasan lainnya adalah saya pikir perasaan saya waktu itu bukan perasaan yang serius - serius amat jadi gak masalah kalau masih tersedia di blog ini.

Semoga untuk ke depannya postingan saya kebanyakan hal-hal yang bisa menjadi manfaat untuk orang lain. Rencananya saya bakalan memperbanyak postingan tentang kuliah di Farmasi,  karena ternyata postingan saya sebelumnya tentang "Alasan Memilih Jurusan Farmasi" banyak yang mengapresiasinya. Lumayan banyak sobat pecinta farmasi yang selalu nge DM saya di instagram nanya - nanya soal jurusan farmasi. Well i'm so happy if i can share my experience.

Sekian dulu cuitan subuh yang tak berfaedah ini.. Semoga yang membaca sehat selalu :)

Sabtu, 11 Agustus 2018

Menilai Proses Sendiri

10:50 PM 0 Comments

Hello..
Assalamualaikum
it's 22:42 WITA right now, kind of motivating my self for always writing. Somehow, the purpose i do writing just to remind my own self what was happened, what was i have been thinking to some object, anything i know, so.. in the future when i re-read my writing i'll laughing or crying (lol) .

Tertawa karena malu maupun menangis karena bernostalgia, tapi yang terpenting adalah saya bisa mengolah kembali hal-hal baik yang terjadi di masa lampau untuk masa kini :') dan  ini boleh jadi dinamakan sebuah proses bagi saya sendiri. Even if ada yang bermanfaat buat pembaca silahkan dimanfaatkan sebaik - baiknya, sedangkan yang jeleknya dihiraukan saja. Okay, long opening maybe wkwk. 

Berapakah usiamu saat ini? Apakah menginjak 20 tahun ke atas? Jika iya maka sama denganku. Sedikit bercerita lewat tulisan ini tentang penilaian saat diriku belum tahu cara menghargai suatu proses.

Menilai diri sendiri adalah hal yang rutin saya lakukan, dimulai dari bangku SMA kelas XII. Penilaian ini not about physically sih tapi lebih ke sikapdan proses saya sehari - hari (in psychologist side maybe?). 

Dilatarbelakangi ketika salah satu guru di SMA saya marah karena terjadi pertengkaran antara dua kelas. Kelas saya dan kelas sebelah tepatnya :P, the main problem was caused by our egoism. Biasalah anak SMA egonya tinggi, pada gak mau ngalah, ceritanya kelas saya sama kelas sebelah saingan dari segi akademik, olahraga, popularitas, and many others. Singkat cerita, guru saya yang marah ini mengajukan pertanyaan sama semua siswa/i di kelas saya, kurang lebih pertanyaannya seperti ini "Apakah kalian sudah pernah menilai diri kalian sendiri? Bagaimana dengan menilai orang lain, pasti sering kan? tapi lebih banyak buruknya kan? penilaian itu harus seimbang, baiknya dinilai pun buruknya dinilai. Sekarang saya kasi tugas, tolong tuliskan kebaikan dan keburukan kalian di kertas. Saya beri waktu 2 menit."

Pada saat itu juga honesty saya cuma bisa menulis kurang lebih 5 kebaikan dan keburukan yang saya miliki, secara tidak langsung saya menjudge bahwa saya ini tidak mengenali diri saya sendiri. Awal mulanya saya ngga terlalu peduli akan hal itu, tiba saatnya saya sadar setiap melihat teman- teman saya mengerjakan suatu hal pasti di benak saya secara refleks mengeluarkan penilaian terhadap mereka.

And you know what? di setiap hal yang mereka kerjakan, saya selalu mencari celah untuk melahirkan sebuah penilaian buruk. Contoh kecil ketika saya melihat salah satu dari mereka dapat nilai ujian yang tinggi lahirlah sebuah penilaian 'oh dia ini tipe orang yang ngejar nilai alias buru rangking (bureng)'and many others lah pokoknya.

Oh my Lord... saya tiba- tiba saja sadar, betapa mudahnya saya memberi penilaian kepada orang lain sedangkan saya belum bisa menilai baik dan buruknya diri saya sendiri. Saya sadar bahwa lebih parahnya lagi saya hanya sering menilai hasil akhirnya saja tanpa menilai prosesnya.

Contohnya sama kayak contoh di atas, saya cuma menilai hasil ujian teman saya sendiri tanpa menilai proses dia memperoleh nilai itu. Sudah pasti usaha yang dia lakukan lebih besar dari usaha yang saya lakukan, sudah pasti dia belajar mati - matian untuk memperoleh nilai itu, sudah pasti dia punya rencana yang terstruktur untuk masa depannya nanti. yah... inilah saya yang terlambat menyadari bahwa proseslah yang lebih penting dinilai dibandingkan hasil.

Mungkin itulah alasan mengapa saya sulit memberi penilaian terhadap diri saya sendiri, entah itu saya sudah puas atau cuek dengan hasil yang diperoleh dan mengabaikan perjalanan proses menuju hasil itu.

Singkat cerita, dari situ saya belajar untuk menilai baik dan buruknya proses yang saya lakukan hari demi hari. Setelah itu saya evaluasi, buruknya saya usahakan diperbaiki sedangkan baiknya saya usahakan dipertahankan.

Even if, saya gak memiliki kemampuan memperbaiki keburukan dari proses itu maka saya berusaha untuk tidak merendahkan ataupun menjudge diri saya sendiri. Saya mengatur pikiran saya untuk tetap mencintai diri sendiri even if banyak buruknya.

Intinya adalah saya menilai baik dan buruknya proses yang saya lakukan, namun saya tidak memaksanya untuk selalu menjadikannya terbaik. Saya menilai agar saya bisa menikmati proses itu,  agar tidak lahir kekecewaan terhadap hasil yang buruk. 

Somehow.. dari sini saya juga belajar bahwa penilaian orang lain bukan prioritas karena mereka belum tentu tahu perjuangan dan usaha yang kita lakukan. Kalau pun banyak yang menilai keburukan dari saya, well i accept it.. karena keburukan itu saya jadikan sebagai bagian dari diri saya. Suatu bagian yang menyemangati saya untuk lebih bersyukur dan mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri yang saya maksudkan sebagai suatu penerimaan bukan sebagai tameng untuk jadi narsis (lol) :P

Adapun hasil dari penilaian terhadap proses saya sehari- hari dalam kehidupan ini saya pikir tak perlu dijelaskan kepada orang lain. Maka kamu yang membaca pun harus seperti itu..

because of why?

Tak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak membutuhkannya dan yang membencimu tidak akan mempercayaimu. - Ali bin Abi Thalib


sumber gambar konten : https://www.dictio.id/uploads/db3342/original/2X/a/ac5c69e0872c203e294ab446e0d0d800225593f3.jpg


Selasa, 07 Agustus 2018

Beropini : How to handle the bullies? (English version)

7:01 PM 0 Comments


Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

First of all, i just want to inform that i can speak English even my grammar aren't good at all.. so please apologize if there are a lot of mistakes in terms of my first English blog content :D because i just want to challenge my self for using English in  part of my life.

picture source : https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjS-OSp19rcAhVKL48KHbsrB44QjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fwww.kildarepsychotherapy.com%2F2017%2F01%2F16%2F5-things-to-know-about-verbal-abuse%2F&psig=AOvVaw3RLxWzwQVxXI2ey8sUG7S-&ust=1533722388027220

Well.. just like the title of this writing content the first question is 'did i really ever have some bullies?' the answer is yes, i did. It was happen when i was in elementary and my age about 9 years old i guess. It happen to me only a year.  I am so glad that my experience not as severe as the bullying case outside there. Actually i don't wanna talk the bullying case as detail as happened to me in here (well little privacy hehehe), i just wanna focus to talk about how can i handle the bullies and how i can survive from them. Before i talk about these, first i would like to say that i was inspired to write down my experience because of some cases about bullying that i already read in some article and that was fucking scream cases ever. Some victims of bullying end up with suicide, it's so sad and very heartbreaking. beside that, i already having a short talk with my friend. My friend is a medical student, she is currently practice in psychiatric hospital right now to finish her medical education. She had said that the most patient she had met were depressed because of bullying and they are still young. Again, those statement really heart breaking isn't it? Because of whether they still can continue their education, create their dream come true or getting married, but because of bullying all of it sudden destroyed immediately :(

Before i tell you my story and my opinion, i hope that one of you who is being bullied right now would not end up with take the wrong decision (something like suicide or hurt your own body). You have right to be happy and remember the future is in your hands, hold it with your power :)

Okay let's get start, a long time ago i have bullies. I am a girl by the way and my bullies on average are the boys. They were bullying me because of physical things.  They gave me a nickname as a mockery. So i conclude that i was be verbal bullies victim that time. I have friends, but i think i have more bullies than friend. Imagine... i was very young that time, my age still on "kids category". At  first, i am really sad... everyday i have to go to school  and courses, it means that every day i met with the bullies. I am really feeling down and it really affect my achievement. When i was in kindergarten i got achievement (first rank in my class) until then i met bullies, i always make a false reason to my parents such as getting sick (headache, stomachache, diarrhea,  constipation, etc) and sometimes i skipping my course because of i am too afraid to met the bullies. (n.b: the most evil bullies were in my course place and he is my senior in elementary). It was getting worst day by day and then I became a quiet student, lazy, no friends, every hour of rest I was alone, and the worst is I was not able to speak in front of the crowd because my confidence was lost. Consequently, my achievements in school were fail and really bad. I have no idea to survive from them,  until I know that my parents being disappointed with me because of my bad achievement. I really love my parents and i don't wanna they hated me too. I really know how hard my father working to get money for my education payment, he wasn't live with us because his job. Suddenly, i  awake and like it or not i have to get up to handle my bullying case. Here, Some ideas/solution that make  my bullying case slowly gone:

1. as much as i can, i avoid them :
i was learning that the bullies may disturb me because i always give them a chance. My explanation: When bullies are gathering (because they are a gang probably) they will definitely work together to make someone as an object to their joke so they can having a laugh and it make them happy, So... avoid their gather as much as possible. For example, if they always have lunch in the canteen, then you need to bring your lunch from home so you don't have to lunch in the canteen (find another place). As much as possible don't give them the opportunity to bully, avoid them.. so they will occupy themselves with other things and not make you as an object. Maybe you can try this way, avoid the bullies as much as you can. I do this and it's little work for me that time. 

2. Pretending that i am brave or i don't show my feeling
First i have no idea to fight back the bullies, i just afraid that i'll getting problem if i fight back or report my case to an adult (parents or teacher). Another idea come to my head, i just need to show them that i don't care with what they always said, i just need to show them that i am not afraid even i have to pretend to be a brave girl in front of them. Answer them with "i don't care with your mind buddy", or maybe don't answer them just go on and pretend that you are not hearing them, so they will be tired as soon as possible if you don't give them a care.

3. Find a best friend or be a best friend
I try to find a friend and try to not alone in school rest time. My explanation : Human are the social creature, human can't live alone, Somehow.. they must be need a help in some condition. Try to find a buddy  who need someone help, and be their helper. For example : you saw your friend didn't have a pen so give him yours. Or if you have a delicious lunch menu, share to them. If they were forgot did the homework, help them to finish it. The point is don't ever be alone, just try to be nice for each person so they wouldn't care with your minus. If  you have a friend and not alone, so it tend to be your chance to get a protection and support from your friend. This point really work to me.

4. Find my passion and do my hobbies 
If I am feeling bad because of bullies, i try to find something that could fix my feeling. At that time, i really love drawing and coloring even though my draw not really good, i forgot about the bullies when i do drawing. My Explanation: when you feel bad because of your bullies, just do something what you love and make you happy. Do something useful, something that makes you feel so needed for example help your mother,neighbors, or your friend. If you love to eat, just eat 'til you are feeling good. Make your self busy with what you love to do. This way will avoid you from depression and will avoid you from dangerous thing just like suicide, because you'll think that you never can left what you very love to do in this world and you are so needed in this world.

5. Understanding of my own self
I start to find my strengths and weakness. my Explanation: This is really important to survive from the bullies. If you already know your weakness accept it, just remember no bodies perfect in this world . I am totally sure the bullies always fight our weakness. When we had accepted our weakness already, so the sad feeling will gone.. why? because we accepted it, means we are going to undergo our weakness as honorable. Also find your strengths, make it as weapon so your bullies never underestimate you again. the strengths i mean here, not a strengths for bullying back. For example, choose one subject that you like very much, maybe math, biology, chemistry, sport, art, or etc. When the bullies know you are good at one of subject, so they'll forgot about your weakness.

I hope that all of these going to be useful for others outside there, i just want to say that now i live my life with happy, having a lot of friends, got my achievement back, i never worried about my weakness,  no more bullying in my life since i was in highschool, i continue my education and almost finish it. I do believe there are a lot of bullying cases which is more severe than mine, such as violence, cyber bullying, slanders, bad rumors, etc. and i do a  pray for the victims  so that God will always gives them patience and strength to live these life.

if the bullying is not a verbal but a violence, don't ever be afraid to tell your parents or your teacher.  Again please stop bullying. Sometimes people are not realize that they are the bullies, for example you make joke from other people's weakness/minus, but you don't know that you are hurting somebody feeling.  Please don't do that, there were so many kind of people in this world, there might be the sensitive one who going to hurt their self if they got bullying. Don't make your self as other suicide causes, you are going to regret it in all you life. When they have a bad looking, or bad behaviors tell them with a nice word, give them advice without hurting them. We don't know what happen with our life in the future, the wheel always rotate as well as life. Be nice and friendly to every people. Almost the bullies are a kid or children, maybe because they weren't know too much things, they weren't know about life, so.. parents are the best teacher for their kid. Home education sometimes more important, including how to  respect the others, how to help the others, polite, and tolerance with distinctions.  Bullying can come from the bad comments on cyber, evil critics, verbals, so don't ever try it if you don't wanna hurt somebody.