Beropini : Cita - Cita Karena Tulus dan Cita - Cita Karena Gengsi
wiri resky amalia
8:26 PM
0 Comments
Assalamualaikum wr. wb
Bismillahirrahmanirrahim
Waktunya beropini mengenai cita - cita.. Berhubung baru - baru ini telah dilaksanakan ujian masuk perguruan tinggi negeri atau yang disebut dengan SBMPTN, saya mau nge-share opini tentang cita - cita dari sudut pandang saya pribadi.
Baiklah yang pertama pengertian dan esensi dari cita - cita...
Dari kacamata saya.. Cita - cita adalah suatu bentuk keinginan yang ingin dicapai di masa depan dan bisa juga disebut sebagai impian yang wujudnya tidak sepenuhnya datang dari kemauan sendiri atau hobi, melainkan boleh juga datang dari sifat gengsi. Nah cita - cita ini seringkali dikaitkan dengan profesi atau pekerjaan yang diinginkan oleh seseorang di masa depan nanti, untuk itu cita - cita seringkali diwujudkan dengan memilih sekolah yang sesuai dengan visi-misi dari cita - cita itu sendiri.
Oke sekarang saya mau memberi pandangan saya terhadap cita - cita yang wujudnya berasal dari kemauan sendiri dan berasal dari sifat gengsi. Berbicara tentang kemauan sendiri... saya menghubungkanya dengan passion atau bakat. Passion adalah sesuatu yang dimana ketika kita mengerjakannya kita tidak akan bosan atau mengeluh, malahan kita menikmatinya dan memberikan seluruh waktu kita untuk hal yang dikerjakan tersebut. Oke.. gak jauh beda sama hobi, hubungannya adalah hobi merupakan perwujudan dari passion. Contoh cita - cita yang berasal dari kemauan sendiri atau hobi adalah misalkan kamu senang banget menulis maka kamu bercita - cita menjadi seorang penulis atau kamu sangat hobi dengan olahraga maka timbul keinginan dari diri kamu untuk menjadi seorang atlet di masa depan nanti. Lalu bagaimana dengan cita - cita yang timbul dari sifat gengsi manusia? cita - cita yang berasal dari sifat gengsi manusia menurut saya ketika kamu memimpikan suatu profesi karena ikut - ikutan dengan orang lain dan kamu tidak mau kalah, kamu memikirkan materi atau gaji bukan karena mencintai profesinya, kamu ingin dipandang tinggi serta dipuji, kamu gak punya visi-misi yang kuat untuk meraihnya, kamu mudah menyerah disaat kamu tidak berhasil mencapainya.
Coba telusuri lagi dan evaluasi diri kamu sendiri.. apa niat kamu memilih cita - cita itu, cocok gak sama passion dan kemampuan kamu? Ada baiknya jika niat dari cita - cita kamu itu untuk tulus menolong orang lain, tapi berhentilah berpikir bahwa hanya dokter, polisi, atau pengacara yang mampu menolong orang lain. Di dunia ini orang - orang juga membutuhkan ahli pertanian agar ada yang menaungi petani untuk menghasilkan kebutuhan pangan yang berkualitas, ada ahli kehutanan yang sangat dibutuhkan tidak hanya untuk melindungi hutan dan satwa tetapi membantu dalam memikirkan konservasi sumber daya alam bagi kehidupan manusia, dan masih bayak lagi yang dibutuhkan oleh orang - orang di dunia ini. Inti dari semua hal yang saya maksud adalah ketika kita mempunyai niat dan pemikiran yang benar mengenai cita - cita, maka inshaAllah jalan yang ditempuh untuk meraih cita - cita itu akan diberi kemudahan walaupun tetap saja banyak kesulitan utuk menempuhnya namun karena kamu mencintainya maka kamu akan menikmatinya. Hal ini baru saja saya sadari, karena dulu cita - cita saya berasal dari gengsi bukan karena passion.
Saya tidak bermaksud untuk melarang orang bercita - cita, hanya saja... alangkah baiknya jika kita memikirkan dengan matang apa yang baik bagi kita dan orang lain ke depannya. Cita - cita memang seringkali muncul saat kita masih kecil, dan pada saat kita belum mengerti tentang tujuan penciptaan kita di dunia ini maka dulu kita sebagai anak kecil berhak dan bebas memilih. Namun beda halnya di saat kita sudah mulai tumbuh dewasa, segala bentuk keputusan dan tindakan harus dipikirkan manfaat dan mudharatnya agar tidak merugikan siapapun. Hindarilah sifat gengsi dan egois. Karena gengsi dan egois adalah bentuk dari sifat syaithon, Ingatkah kamu cerita tetang syaithon yang diperintahkan oleh Allah swt. untuk bersujud kepada nabi Adam a.s. sebagai bentuk penghormatan? Apa yang dilakukan syaithon? si syaithon tidak melaksanakan perintah Allah swt. karena merasa gengsi, dia merasa bahwa dirinya lebih mulia dari nabi Adam a.s. dan diusirlah dia dari syurga serta mencari teman dariketurunan nabi Adam a.s untuk menemaninya di neraka. Maka janganlah mau membantu syaithon memenangkan muslihat dan tipu dayanya. Perbaiki niat dan laksanakanlah cita - cita terbaikmu. Jika putus asa, bangkitlah kembali.. sangat banyak profesi yang dibutuhkan di dunia ini. Rezki Allah swt. yang atur jadi la tahzan :)
Bismillahirrahmanirrahim
Waktunya beropini mengenai cita - cita.. Berhubung baru - baru ini telah dilaksanakan ujian masuk perguruan tinggi negeri atau yang disebut dengan SBMPTN, saya mau nge-share opini tentang cita - cita dari sudut pandang saya pribadi.
Baiklah yang pertama pengertian dan esensi dari cita - cita...
Dari kacamata saya.. Cita - cita adalah suatu bentuk keinginan yang ingin dicapai di masa depan dan bisa juga disebut sebagai impian yang wujudnya tidak sepenuhnya datang dari kemauan sendiri atau hobi, melainkan boleh juga datang dari sifat gengsi. Nah cita - cita ini seringkali dikaitkan dengan profesi atau pekerjaan yang diinginkan oleh seseorang di masa depan nanti, untuk itu cita - cita seringkali diwujudkan dengan memilih sekolah yang sesuai dengan visi-misi dari cita - cita itu sendiri.
Oke sekarang saya mau memberi pandangan saya terhadap cita - cita yang wujudnya berasal dari kemauan sendiri dan berasal dari sifat gengsi. Berbicara tentang kemauan sendiri... saya menghubungkanya dengan passion atau bakat. Passion adalah sesuatu yang dimana ketika kita mengerjakannya kita tidak akan bosan atau mengeluh, malahan kita menikmatinya dan memberikan seluruh waktu kita untuk hal yang dikerjakan tersebut. Oke.. gak jauh beda sama hobi, hubungannya adalah hobi merupakan perwujudan dari passion. Contoh cita - cita yang berasal dari kemauan sendiri atau hobi adalah misalkan kamu senang banget menulis maka kamu bercita - cita menjadi seorang penulis atau kamu sangat hobi dengan olahraga maka timbul keinginan dari diri kamu untuk menjadi seorang atlet di masa depan nanti. Lalu bagaimana dengan cita - cita yang timbul dari sifat gengsi manusia? cita - cita yang berasal dari sifat gengsi manusia menurut saya ketika kamu memimpikan suatu profesi karena ikut - ikutan dengan orang lain dan kamu tidak mau kalah, kamu memikirkan materi atau gaji bukan karena mencintai profesinya, kamu ingin dipandang tinggi serta dipuji, kamu gak punya visi-misi yang kuat untuk meraihnya, kamu mudah menyerah disaat kamu tidak berhasil mencapainya.
Coba telusuri lagi dan evaluasi diri kamu sendiri.. apa niat kamu memilih cita - cita itu, cocok gak sama passion dan kemampuan kamu? Ada baiknya jika niat dari cita - cita kamu itu untuk tulus menolong orang lain, tapi berhentilah berpikir bahwa hanya dokter, polisi, atau pengacara yang mampu menolong orang lain. Di dunia ini orang - orang juga membutuhkan ahli pertanian agar ada yang menaungi petani untuk menghasilkan kebutuhan pangan yang berkualitas, ada ahli kehutanan yang sangat dibutuhkan tidak hanya untuk melindungi hutan dan satwa tetapi membantu dalam memikirkan konservasi sumber daya alam bagi kehidupan manusia, dan masih bayak lagi yang dibutuhkan oleh orang - orang di dunia ini. Inti dari semua hal yang saya maksud adalah ketika kita mempunyai niat dan pemikiran yang benar mengenai cita - cita, maka inshaAllah jalan yang ditempuh untuk meraih cita - cita itu akan diberi kemudahan walaupun tetap saja banyak kesulitan utuk menempuhnya namun karena kamu mencintainya maka kamu akan menikmatinya. Hal ini baru saja saya sadari, karena dulu cita - cita saya berasal dari gengsi bukan karena passion.
Saya tidak bermaksud untuk melarang orang bercita - cita, hanya saja... alangkah baiknya jika kita memikirkan dengan matang apa yang baik bagi kita dan orang lain ke depannya. Cita - cita memang seringkali muncul saat kita masih kecil, dan pada saat kita belum mengerti tentang tujuan penciptaan kita di dunia ini maka dulu kita sebagai anak kecil berhak dan bebas memilih. Namun beda halnya di saat kita sudah mulai tumbuh dewasa, segala bentuk keputusan dan tindakan harus dipikirkan manfaat dan mudharatnya agar tidak merugikan siapapun. Hindarilah sifat gengsi dan egois. Karena gengsi dan egois adalah bentuk dari sifat syaithon, Ingatkah kamu cerita tetang syaithon yang diperintahkan oleh Allah swt. untuk bersujud kepada nabi Adam a.s. sebagai bentuk penghormatan? Apa yang dilakukan syaithon? si syaithon tidak melaksanakan perintah Allah swt. karena merasa gengsi, dia merasa bahwa dirinya lebih mulia dari nabi Adam a.s. dan diusirlah dia dari syurga serta mencari teman dariketurunan nabi Adam a.s untuk menemaninya di neraka. Maka janganlah mau membantu syaithon memenangkan muslihat dan tipu dayanya. Perbaiki niat dan laksanakanlah cita - cita terbaikmu. Jika putus asa, bangkitlah kembali.. sangat banyak profesi yang dibutuhkan di dunia ini. Rezki Allah swt. yang atur jadi la tahzan :)