follow me @wirhii

Minggu, 23 November 2014

Ragu dan Yakin

7:51 PM 0 Comments
Ragu
Itu yang kurasa saat menekan tombol keyboard untuk mengirimkan sebuah pesan singkat kepadanya
1 jam keraguan itu  menghampiri, hingga berfikir 1000 kali untuk melakukannya.
Setelah akhirnya keberanian itu datang hingga pesan itu terkirim
Ragu
Lagi - lagi itu yang ku rasa setelah mengirimkan pesan singkat, ragu karena akan diabaikan atau mendapat respon biasa2 saja.
Yakin
Dengan pesan balasan darinya, kalau ternyata memang tidak ada yang spesial.
Curhatan sang anonim

Jumat, 21 November 2014

Jeritan Hati

9:07 AM 0 Comments
Tanganku gemetar untuk menuliskan rangkaian kata ini
Jantungku berdebar mengalirkan darah yang penuh ketegangan ke otakku
Bibirku bergetar ingin mengungkapkan semua hal tersembunyi dari lubuk yang tepenjara
Hati memutuskan untuk menjerit sekuat kuatnya
Sendirian
Mungkin itu kata yang paling tepat untuk kuteriakan
Aku tak dapat menjelaskan maknanya karena hanya itulah yang kurasa
Perasaan yang sudah kujaga sepanjang masa hanya sebatas diriku sendiri yang rasa
seakan leher tercekik untuk berbicara
Mata ingin menjadi buta agar tak bisa memandang
Telinga tak dapat mendengar karena tak ingin menerima kenyataan
Kenyataan dari sebuah jawaban yang menyakitkan
Tapi apalah daya, aku tak bisa lari dari kenyataan
Mendengar sebuah penolakan yang tak terbayang
Yah, aku bertepuk sebelah tangan..
Wiri Resky Amalia
Makassar, 21 November 2014
Teruntuk Wanita yang kusaksikan menangis di tengah malam

Selasa, 12 Agustus 2014

My little Give up

10:33 PM 0 Comments
Assalamualaikum
Untaian kalimat kuceritakan mewakili perasaan haru bimbang serta  kecewa Yang berubah menjadi rasa syukur hingga timbul semangat yang menggebu terhadap sebuah kejadian yang membuat saya sempat menjadi orang yang berputus asa atas pemberian nikmat Allah Swt.
Pernahkah readers merasa sangat tersudut akan suatu hasil yang gagal  saat kita sudah yakin bahwa diri kita amatlah benar,  bahwa diri kita sudah melampui usaha yang sangat  banyak dan tidak keluar dari jalur halal yang sudah menjadi perintahNya?
Baru ini saya merasakan hal itu. Saya selalu menyalahkan beberapa oknum dengan timbulnya suuzhon yang sungguh berlebihan karena merasa diri saya lah yang paling benar, astagfirullah... sungguh sikap saya ini amatlah salah. Bukannya saya mau mengumbar aib sendiri, hanya saja saya mau berbagi pengalaman. Saya menulis pengalaman ini  bukan karena saya sudah menjadi orang sukses toh tahun ini saya masih berstatus mahasiswa baru ^^ , saya menulis pengalaman ini supaya kelak nanti jika saya membacanya saya akan tersenyum sendiri.
This is the story; Dari dulu saya bercita ingin menjadi seorang yang memakai jas putih dengan stetoskop bergantungan di leher, menolong pasien-pasien  yang membutuhkan hingga melihat keserian di wajah mereka karena sembuh dari penyakitnya. Yah itu cita - cita saya sejak kecil, awal cita itu tumbuh dalam diri saya saat pertama kali memandang dokter hebat yang bisa menebak sesuatu yang saya sembunyikan dari mama, waktu sd mama selalu melarang saya minum es karena amandel saya sering membengkak. Tiba pada saat saya terserang penyakit,  mama bawa saya ke dokter. Saat itu juga dokter itu langsung menebak kalau saya suka minum es atau makan coklat yang berlebihan, dengan pemikiran yang masih sangat polos saya langsung kagum kepada sang dokter karena bisa menebak sesuatu yang saya lakukan secara sembunyi2.
Pemikiran polos waktu masih sd  yang masih saya ingat dan kadang tertawa sendiri  adalah  "Dokter itu hebat dan ajaib buktinya mereka tahu apa saja yang saya makan, pokoknya kalau besar nanti saya harus jadi dokter supaya bisa hebat dalam menebak - nebak "
Mulai saat itulah saya tak henti - hentinya berusaha dan belajar supaya suatu saat nanti bisa menjadi dokter.
Cerita kedua yang membuat saya semakin mempertahankan cita dari kecil ini ketika kakek saya meninggal dunia karena penyakit kanker, dengan tekad saya berusaha untuk belajar keras, begadang tengah malam, bimbel agar saya bisa masuk ke PTN  yang saya inginkan jurusan kedokteran .
SNMPTN, saingannya bukan puluhan orang tapi ribuan orang dari seluruh siswa/i di negeri Ini and decision is i am not success  :(  SBMPTN, saingannya melebihi SNMPTN karena tidak hanya siswa/i tahun ini saja. Saingannya juga berasal dari siswa/i tahun sebelumnya and again i'm not success.
Depresi,  menangis,  marah hingga kecewa terhadap diri sendiri. Selalu merasa kalau usaha saya sudah banyak tapi hasilnya masih nol. Allah swt not listen my du'a, Dia tidak sayang sama saya. Astagfirullah... summa astagfirullah saking saya marahnya saya malah menyalahkan Tuhan yang tidak hanya memberikan satu nikmat melainkan nikmat yang tak bisa terhitung jumlahnya.
Introspeksi, itu yang kemudian saya lakukan. Bukan memperbaiki usaha, melainkan memperbaiki pemikiran tentangNya. Saya meyakiniNya dan bertawaqal kepadaNya, semua sudah tertulis di Lahwun Mahfuz. Pasti ada jalan untuk saya bisa memulai hal baru walaupun tidak untuk menjadi dokter.
Alhamdulillah wa Syukurillah saya mengikuti program bebas test di salah satu PTS dan saya lulus di Fakultas Farmasi. Saat itu pula terpikir di benak jangan menganggap tempatlah yang menjadi acuan untuk sukses nantinya, acuan yang paling benar adalah diri sendiri yang melakukan usaha maksimal dan disertai dengan doa yang khusyuk "Ikhtiar, Tawaqal, and Believe Allah SWT decision". Sesuatu yang tak pernah terpikirkan bisa datang karena sudah menjadi PilihanNYA, hingga menjadi pelekat di dalam diri saya kalau pilihaNYA yang paling benar. PilihaNYA yang paling terbaik.
Bismillah,  saat ini juga saya akan mulai lagi dari awal supaya suatu saat nanti bisa menjadi pharmacist yang hebat dan berguna. Semoga Allah senantiasa terus memberi petunjuk hingga saya bisa berada di jalur yang benar. Amin ya rabbal alamin, Amin ya Allahu Rabbi
Wassalamualaikum..

Kamis, 17 Juli 2014

Menerima TakdirNya

11:39 PM 0 Comments





tangis begitu saja secara spontan menderu di dalam diri dan hatiku. merasakan diri tiba - tiba menjadi kecil sendiri, melihat semua orang tersenyum bahagia dan bangga merasakan kenikmatan atas hasil yang mereka dapatkan. timbul rasa iri di hati, saya gagal lagi. kali ini saya gagal lagi mecapai sebuah cita yang kuperjuangkan dalam waktu yang tidak singkat.

saya gagal di SNMPTN untuk duduk di sebuah tempat  belajar agar mewujudkan sebuah angan untuk menjadi seorang dokter yang mengobati pasiennya, saya mencoba lagi di SBMPTN tapi saya gagal lagi. pandangan saya menjadi sedih, adakah lagi jalan bagi saya untuk mencapai angan dan cita itu? sempat terlintas di fikiran, kenapa bisa gagal? padahal saya sudah banyak menjalankan kewajiban sebagai umat muslim dan menyembah Allah tuhan saya satu - satunya, tapi kenapa Allah masih tidak mengizinkan saya untuk mendapatkan satu tempat menuju angan dan cita saya?

Astagfirullah, saya sadar pemikiran seperti inilah yang akan membuat saya jatuh untuk ketiga kalinya. saya sadar Allah itu maha kuasa, dia sudah menuliskan takdir baik dan buruk saya. mungkin bukan reski dan takdir saya untuk menjadi seorang dokter. atau  mungkin saja masih kurangnya usaha yang selama ini saya perjuangkan. Tapi saya selalu ingat, Allah tidak pernah menutup ruang - ruang kebaikan bagi hambanya yang mau berusaha dan berdoa.

Alhamdulillah saya mendapatkan ruang pertama yang tidak mungkin bisa saya sia - siakan, bebas test di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar jurusan farmasi. Saya sangat yakin, ini adalah petunjuk dariNya. sesuatu yang saya tidak pernah fikirkan tiba - tiba datang menghampiri dan mengajak untuk memulai sesuatu yang baru. Bukannya saya ingin berhenti berusaha untuk mencapai cita saya selama ini saya dambakan, tapi saya juga tidak mungkin membuang reski yang ia berikan kepada saya.

percayalah, cobaan yang datang salah satunya adalah gagal merupakan petunjuk darinya bahwa itu bukanlah yang terbaik untuk kita. Akan datang sebuah kesempatan lagi jika mau bersabar dan tetap bersimpuh, berdoa kepadaNya. jangan pernah salahkan takdirNya, karena hanya dia yang tahu dimana kebaikan itu akan datang menghampirimu.

Selasa, 15 Juli 2014

Maha Pengasih

11:38 PM 0 Comments
Assalamualaikum...
Saya sangat menyukai surah Ar-rahman walaupun saya tahu Semua firman Allah swt yang ia tunjukan melalui surah surah dalam alquran ataupun mushafNya sangatlah indah di dengarkan oleh telinga, nikmat diucapkan oleh lidah, sejuk didapatkan oleh hati.
Hanya saja dalam surah Ar-rahman ini selalu menyadarkan saya tentang bagaimana nikmat yang ia telah ia berikan kepada hambanya termasuk saya.
'Maka Nikmat Tuhan yang Manakah yang Kamu dustakan' satu ayat ini menghadirkan juta makna menghadiri pemikiran dan perasaan saya. Nikmat yang ia berikan menunjukan betapa dia maha pengasih terhadap semua hambanya tanpa mengenal pilih kasih.
Adakah manusia yang mampu melakukannya?  mengasihi semua mahluk yang ada di bumi fana ini?  dari pengamatan saya sendiri, untuk mengasihi kepada satu orang saja manusia kadang kala khilaf dalam menghianati. Yah, karena MAHA itu hanya milik Allah swt.
Wassalamualaikum

Kamis, 03 Juli 2014

Jangan Remehkan Sunnah

5:41 AM 0 Comments
Assalamualaikum..
Alhamdulillah lagi-lagi mendapatkan pembelajaran yang sangat bermanfaat juga mengena hati yang paling dalam agar terjadi ketersinggungan sehingga mau mengintropeksi diri.
Ada sebuah pembalajaran yang saya dapat dari seorang ustad dan beliaupun memberi amanah kepada siapa saja yang mendengarkan tausiyahnya untuk memberitahu umat muslim lainnya.
Beliau berkata "renungkanlah dalam di dunia telah disepakati bahwa dalam  satu hari ada 24 jam. Satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia." Kemudian sang ustad menunjuk seorang lelaki lansia dan bertanya berapa umurnya, lelaki itu berkata "76 tahun pak ustad."
Seraya sang ustad berkata lagi "76 tahun itu jika dikalkulasi sama dengan berapa hari di akhirat? Yah bisa jadi hanya beberapa jam di akhirat dan tidak sampai satu hari. Kira-kira bagaimana dengan kaum muda yang umurnya masih jauh di bawah? tentu saja umurnya hanya hitungan detik dalam satu hari di akhirat. Apakah anda semua sudah merasa kalau amalan yang anda lakukan di dunia sudah cukup untuk dipertanggungjawabkan untuk satu hari di akhirat?  Kalau dipikir secara logika jawabannya jelas tidak cukup.
Maka dari itu jangan pernah anggap remeh sunnah. Memang dalam ilmu fiqih sunnah adalah apabila dikerjakan mendapatkan pahala, kalau tidak dikerjakan tidak apa - apa. Tapi kita semua masih belum merasa sempurna dalam beribadah untuk yang hukumnya wajib, maka sunnah lah penambal dan nilai plus untuk pahala kita. "
Saya pun jadi paham mengapa Allah menghadirkan sebuah bulan yang sangat istimewa, apabila mengerjakan sunnah pada bulan ini maka pahala yang didapat sama dengan pahala yang didapatkan mengerjakan ibadah yang hukumnya wajib sedangkan yang hukumnya wajib dilipatgandakan menjadi 70 kali . Bulan yang dimaksud tentu saja bulan ramadhan.
Mari kita bersama - sama mencari ridhoNya di bulan suci ini untuk mendapatkan pahala sebagai kunci menuju syurgaNya. Dan Satu hal yang harus kita ingat bahwa bulan ramadhan hanya ada 30 hari dan hanya datang setahun sekali namun bila mengerjakan semua wajib dan sunnahNya tidak akan rugi sama sekali.
Wassalamualaikum..

Kamis, 19 Juni 2014

Tangisan Wanita

9:39 PM 0 Comments
Assalamualaikum..
Ada seorang lelaki yang berkata "mengapa mereka selalu menderaikan air mata ketika di hadang masalah? Bukannya bertindak, eh malah nangis."
Hal yang engkau harus ketahui wahai kaum lelaki, Allah swt menciptakan wanita sebagai mahluk yang istimewa. Allah swt memberikan air mata sebagai anugrah untuknya agar menjadi perisai di kala isi hatinya tak bisa di rangkai dengan kata-kata. Termasuk kesedihan yang engkau berikan kepadanya.
Tidakkah engkau ingat? Saat engkau dilahirkan di dunia ini hal pertama yang kau lakukan adalah menangis. Menangis adalah fitrah pertama yang diberikan Allah swt kepada kaum Adam dan Hawa. Ketika seorang bayi merasa terganggu atau merasa sakit maka ia akan menangis, agar ibunya tahu dan datang kepadqnya untuk membantu melepas beban sakit padanya.
Masih tidak mengertikah engkau wahai kaum lelaki? Jika ada wanita yang menunjukan air matanya kepadamu, maka itu bukanlah sebuah kelemahan yang ia ingin pamerkan. Ingatlah! Itu bukanlah sebuah kelemahan, melainkan sebuah kode untukmu agar kau datang membantu mengurangi beban yang sedang ia topang. Contohnya serangkain kalimat sederhana berupa nasehat untuk di kehidupan selanjutnya adalah hal sederhana yang cukup untuk melegahkan hatinya. Kenapa harus kamu? Karena dia percaya pada kalimatmu.
Allah swt memberikan wanita  dua bahu yang kelihatannya lemah padahal perkasa. Dengan bahu itulah mereka menopang anugrah dari Nya, termasuk anak-anak dan suami. Saya memang belum berumah tangga, tetapi sebagai anak saya menjadi saksi dari seluruh ibu di dunia kalau mereka itu menjadikan air mata sebagai bentuk kepuasan dari kebahagiaan ataupun kesedihan.
Wahai kaum lelaki berhentilah meremehkan air mata perempuan.
Wassalamualaikum...