Assalamualaikum readers
Saya kembali lagi, setelah
sekian lama blog ini tidak bisa dibuka karena suatu hal yang tak kumengerti
(maklum agak gaptek d IT)..
Alhamdulillah berkat petunjuk dari Allah
swt. saya masih bisa mengatasinya. Sebenanrnya hari ini saya mau mengupload
tulisan saya tentang lanjutan pembahasan antibiotik yang sebelumnya saya sudah
lampirkan di blog ini ,namun... rasa-rasanya saya rindu bercerita di dunia maya
maka hari ini saya hanya akan berbagi cerita
well, first of all saya
mengucapkan selamat hari farmasis sedunia untuk kita semua :) Berhubung karena
hari ini tepatnya 25 September bertepatan dengan WORLD PHARMACY
DAY saya ingin berbagi cerita singkat tentang kuliahku di Farmasi
selama kurang lebih 4 tahun lamanya.
pic source : Dreamstime.com
Fun fact about me, salah satunya adalah kuliah di
farmasi tidak pernah sedikitpun terlintas dalam perencanaan saya, lalu kemudian
bagaimana saya bisa menjadi bagian dari kuliah farmasi itu sendiri ceritanya sangaaaat
panjang, tapi satu hal yang saya masih yakini yaitu Allah swt. memberikan porsi
rejeki saya itu ada di Farmasi (inshaAllah) .. so here i'm... still on
going to be a bachelor of pharmacy.
Kini saya mengajak para pembaca
mundur ke tahun 2014. Pada tahun 2014 saya memulai duduk di bangku farmasi
tepatnya di Universitas Muslim Indonesia Makassar. Sama hal nya dengan mahasiswa/i
baru lainnya di awal - awal perkuliahan masih tecium harum masa - masa
orientasinya. Kostum yang digunakan setiap ke kampus adalah jilbab dan baju
putih serta rok hitam, oh iya tak lupa tambahan pita kuning di sematkan di
bagian atas jilbab. Kostum ini digunakan selama 1 semester lamanya :’)
Awal – awal perkuliahan materi yang
didapatkan menurut saya masih agak ringan, karena ada beberapa yang merupakan
pengulangan dari pelajaran IPA di SMA. Semester 1 yang paling berat adalah
laboratoriumnya, khusunya lab. Faal (anatomi dan fisiologi manusia). Saat itu
laporan serta tugas pendahuluan harus dikerjakan menggunakan mesin ketik, yah
tau sendirilah mesin ketik itu gak bisa copy paste dan gak bisa undo redo.
Laporan tebalnya sekitar 20 halaman lebih, kalo pake sistem kebut semalam habis
sudah waktu tidur dipakai mengetik laporan :’( hal lain yang masih teringat adalah beratnya
belajar faal ini, materinya cukup banyak dan waktu belajar semakin menipis
karena harus mengerjakan laporan. Kenapa harus belajar? Karena ada respon yang
menanti, respon itu sejenis kuis yang menjadi
persyaratan masuk ke laboratorium. Jika respon gagal maka nilai menjadi
0...tapi alhamdulillah saya berhasil melewatinya :D kok bisa? Yah usaha dan doa
:p (Cuma ini solusi terbaiknya)
Di semester-semester selanjutnya kurang
lebih sama, hal yang paling menyulitkan memang adalah menyeimbangkan nilai di
kelas perkuliahan dan di kelas laboratorium. Setiap naik tingkat, dijamin
tingkat kesulitan dan kesibukan juga ikut naik. Tenaga terkuras habis..
kesehatan sudah tidak dipedulikan lagi.. slogan saya adalah yang penting saya
bisa lulus di lab. dan mata kuliah tersebut. Saya sendiri tidak terlalu peduli dan
mengharapkan nilai tinggi, yah yang
penting bisa memenuhi nilai standar yah kan ? Adapun ketika saya mendapatkan
nilai tinggi, mungkin karena usaha dan doa yang saya lakukan lagi berhasil
wkwkwk saya masih sangaaaat yakin dengan kekuatan ikhtiar dan tawakkal :D
Usaha yang bagaimana? Doa yang bagaimana? Usaha
yang saya yakini telah saya lakukan selama ini adalah mencintai apa yang saya
kerjakan sepenuh hati, ikhlas dan bersabar.. selalu saja ada tawaran dari orang
terdekat saya untuk membantu saya seperti mengetik laporan, menuliskan laporan,
tapi inshaAllah saya tolak... bukannya saya sombong menolak bantuan tersebut,
tapi karena saya ingin belajar mencintai dunia yang saya tekuni ini maka saya
selalu berusaha mengerjakannya sendiri lalu sebisa mungkin mengamalkannya. Bukankah slogan ‘tak kenal maka tak sayang’
itu benar adanya? Selagi masih diberi kesehatan
dan kesempatan tidak ada salahnya untuk berusaha maksimal. Etss... tapi jangan
salah paham dulu... untuk mencari jawaban dari soal-soal atau memecahkan
permasalahan saya tidak solo karier wkwkwk pastinya saya join dengan teman –
teman yang lain untuk melakukan diskusi, otak manusia kerjanya juga terbatas..
ada beberapa hal yang tidak kita ketahui pasti diketahui oleh orang lain. Menurut
kamu usaha yang kulakukan ini sudah benar atau belum? apakah terlalu ambisius?sepertinya iya hahaha tap lagi -lagi saya mengingat kewajiban saya sebagai anak adalah berusaha menyelesaikan kuliah ini dengan benar karena biaya yang dikeluarkan oleh orang tua saya sudah terbilang cukup besar :") jalan satu-satunya saya harus berhasil melewati kuliah ini (wah jadi mellow)
Di semester akhir ini ada pengaruh besar
untuk saya semenjak kuliah di farmasi, saya semakin mencintai tantangan.
Semakin sulit tantangan itu semakin tergiur saya melakukannya, kecualiiiiiii
tantangan yang terlibat dengan ketinggian dan nyawa ‘it was my f***ing phobia’ Tantangan yang saya maksud adalah tingkat
kesulitan dari pelajaran, semakin sulit pelajaran itu semakin penasaran saya
terhadapnya. Am i crazy?
Berbicara tentang tantangan di semester
akhir, ini adalah tentang penelitian
saya yang tak kunjung selesai tapi sebentar lagi selesai inshaAllah, saya memulai penelitian kira – kira pada bulan
juni atau juli... saat pertama kali menentukan judul penelitian saya sangat
galau. Dari ke 5 cabang laboratorium, yang mana harus saya pilih? Akhirnya saya
sholat dan meminta petunjuk, dan terpilihlah Proniosom menjadi tema penelitian
saya kali ini. Penelitian ini disarankan oleh dosen pembimbing saya.... saat
itu hati saya mengatakan inilah jawaban dari doa saya... Melalui dosen
pembimbing Allah swt. menjadikan Proniosom adalah takdirku, hingga akhirnya
proniosom menjadi bagian dari diriku sekarang wkwkwk lebay, Penelitian tentang
proniosom ini lumayan sulit tapi lagi – lagi saya berusaha mencintai kesulitan
itu dan akhirnya saya jatuh cinta wkwkw. Alhamdulillah sebentar lagi penelitian
ini akan selesai dan terukir dalam skripsi, mohon bantu doakan agar saya segera
menyelesaikan kewajiban sebagai anak dan mahasiswi :’)
yang paling bisa membuatku bertahan di bangku farmasi iniadalah dukungan dari orang tua serta teman - teman ku tercinta, in another time saya akan bercerita pengaruh apa saja yang mereka berikan hingga membuatku selalu bersemangat wkwkwk
demikianlah curhat kali ini...jangan bosan membaca curhatan saya walaupun tak berfaedah